Rabu, 25 April 2012

Artikel Ilmu Teknologi

Ilmu Teknologi


Fitur Anti Maling Dari Intel Buat Para Pecinta Notebook dan Laptop Intel, Lenovo dan Absolute. Tiga nama ini bergabung untuk menyajikan versi pertama dari teknologi Anti Maling (Anti-theft – AT) Intel. Teknologi ini didasarkan pada apa yang dimulai Intel pada Vpro, yakni menempatkan sejumlah kecil daya dan kapasitas simpan pada chipset. Karena informasi seperti kunci enkripsi disimpan di dalam chipset, akan sulit orang lain untuk mendapatkannya.
Asumsikan saja Anda sudah punya notebook baru Lenovo T400 yang menggantikan T61. Anda mem-flash BIOS-nya, dan meng-install software Computrace, lalu mengeset parameter untuk menangkap orang-orang yang tak berhak. Absolute akan meng-host database Anda sebagai layanannya, atau menjual software itu kepada Anda pada kuartal kedua tahun 2009 jika Anda ingin meng-host-nya sendiri.
Kombinasi dari hardware dan software tersebut memungkinkan Anda melakukan banyak hal menarik, proaktif dan reaktif. Kebanyakan tidak tergantung sistem operasi karena ada di chipset. Anda misalnya, bisa mengatur timer untuk menonaktifkan login jika komputer tidak terhubung ke server pusat dalam kurun waktu tertentu – sesuatu yang tidak disukai pengguna tetapi dicintai oleh perusahaan.
Fitur reaktifnya seperti ini. Anda boleh mengeset mesin ini untuk bereaksi terhadap kegagalan password, sinyal dari remote server, atau sejumlah pemicu lain. Tentu semuanya berbasis chipset, jadi Anda tidak bisa mengakalinya dengan trik-trik biasa. Anda boleh saja membuatnya tidak bisa menembus layar BIOS. Jika punya FDE (full-disk encryption) berbasis hardware, Anda dapat menghapus kuncinya sehingga notebook sama sekali tidak bisa diakses oleh orang yang tidak berhak.
Namun jika Anda belum memiliki FDE, Computrace dapat membantu menghapuskan file, folder, kunci tertentu atau seluruh disk. Ini tergantung pada sistem operasi, jadi komputernya harus dinyalakan dulu. Begitu Anda melaporkan kehilangan komputer, komputer tersebut dapat dinonaktifkan atau dilacak. Diperoleh Dari: http://teknologitinggi.wordpress.com/2008/12/04/fitur-anti-maling-dari-intel-buat-para-pecinta-notebook-dan-laptop/
Sumber : http://rofiana.blogspot.com/2008/12/artikel-ilmu-teknologi_1876.html
Read More..

Artikel Farmasi

SEJARAH OBAT

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati dalam dosis yang layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit serta gejalanya.

Obat Nabati
Kebanyakan obat yang digunakan di masa lalu adalah obat yang berasal dari tanaman. Dengan cara coba-mencoba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman dengan berbagai macam daun atau akar tumbuhan untuk mengobati penyakit. Pengetahuan ini secara turun-temurun disimpan dan dikembangkan, sehingga muncul ilmu pengobatan rakyat, seperti pengobatan tradisional jamu di Indonesia.

Munculnya obat kimiawi sintesis
Pada permulaan abad ke-20, obat-obat kimia sintesis mulai tampak kemajuannya, dengan ditemukannya obat-obat termashyur, yaitu salvarsan dan aspirin sebagai pelopor, yang kemudian disusul oleh sejumlah obat lain. Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan dan penggunaan kemoterapeutika sulfatilamid (1935) dan penisilin (1940). Sebetulnya, sudah lebih dari dua ribu tahun diketahui bahwa borok bernanah dapat disembuhkan dengan menutupi luka menggunakan kapang-kapang tertentu, tetapi baru pada tahun 1928 khasiat ini diselidiki secara ilmiah oleh penemu penisilin Dr. Alexander Fleming.

Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran berkembang pesat (misalnya: sintesa kimia, fermentasi, teknologi rekombinan DNA) dan hal ini menguntungkan sekali bagi penelitian sistematis obat-obat baru. Beribu-ribu zat sintetik telah ditemukan, rata-rata 500 zat mengakibatkan perkembangan revolusioner di bidan farmakoterapi. Kebanyakan obat kuno ditinggalkan dan diganti dengan obat-obat mutakhir.
Sumber : http://farmasindo.blogspot.com/
Read More..